Saturday, March 3, 2012

Ikut Jejak Kartini, Kian Seksi Dan Feminin Dengan Batik

4 comments
Ikut Jejak Kartini, Kian Seksi Dan Feminin Dengan Batik - Batik merupakan warisan nenek moyang Indonesia ( Jawa ) yang sampai saat ini masih ada. Batik juga pertama kali diperkenalkan kepada dunia oleh Presiden Soeharto, yang pada waktu itu memakai batik pada Konferensi PBB. Berdasarkan namanya BATIK identik dengan mbah-mbah, dan terkesan kuno, jadul, tidak gaul serta kampungan. Sebenarnya batik sudah menjadi tren sejak jaman dahulu terutama didaerah Jawa. Apa yang teringat jika ada yang menyebut nama Kartini ?
  • Wanita
  • Buku Habis Gelap Terbilah Terang
  • Pelopor Emasipasi Wanita
  • Jawa
  • Kebaya
  • Konde, dan
  • Jarik

Ya! Lumprahnya orang Jawa, Kartini selalu memakai jarik yang diwiru (dilipat), dipadu dengan kebaya dan rambut yang selalu di konde (sanggul). Jika diperhatikan jarik yang dipakai Kartini waktu itu yaitu jarik dengan motif batik.

Entah sengaja atau tidak, atau sejarahnya memang begitu, namun kebiasaan Kartini yang suka memakai jarik dan kebaya terbawa sampai sekarang. Hal seperti itu tidak susah ditemui, ingat Ibu Tien Suharto dengan gaya yang ke-Kartinian, terus mbah-mbah yang dipedesaan, termasuk nenek dan ibu mertua saya, gaya berbusananya juga ke-Kartinian. Dan satu yang pasti, BATIK, tidak pernah ketinggalan.


Saya ingat cerita ibu saya, waktu menikah banyak sekali ibu menerima hadiah kain batik. Untuk prosesi akad nikah juga memakai kain batik (jarik), dekorasi pelaminan juga kain batik (jarik yang dibuat dekorasi). Sepertinya sejak jaman Kartini hingga jaman ibu saya batik tetap menjadi pilihan berbusana, baik untuk acara resmi maupun tidak. Saya yakin sekali dahulu setiap rumah pasti mempunyai kain batik, dan lebih dari satu. Karena belum terkontaminasi dengan teknologi modern, motif-motif batiknyapun monoton, setiap rumah coraknya hampir sama.

Kalau jaman saya (jaman sekarang), batik motifnya sudah mulai beragam, tidak melulu itu-itu saja. Kalau melihat perkembangan batik Indonesia di televisi, batik bukan hanya didominasi daerah Jawa ttetapi juga luar Jawa, seperti Jambi atau Bali, untuk menyesuaikan perkembangan jaman dan menarik minat masyarakat jaman sekarang terhadap batik, motif batik Indonesia ada yang sudah dipengaruhi desain Eropa, atau batik dengan motif abstrak. Batik Indonesia sekarang memang lebih modern, mengikuti perkembangan dan jauh dari kesan kuno, ndeso atau jadul.

Batik dewasa ini bukan hanya digunakan sebagai jarik (bawahan), tetapi sudah dikembangkan menjadi blouse, kemeja, jas, atau gaun. Pada intinya batik diera sekarang menjadi batik yang eye catching, bisa menimbulkan kesan seksi atau feminin. Berhubung saya termasuk kartini era baru serto masuk kategori kartini kesrimpet jarik (tersangkut jarik), jadi batik-batik yang saya punya cenderung saya buat blouse dan dipadu dengan celana jeans atau celana yang terbuat dari kain. Meskipun tidak seperti Kartini waktu itu, suami saya bilang, saya tetap terlihat seksi dan feminin.



Sumber gambar :
Koleksi Pribadi, Waimana 2011
ANDRIWONGSO.com, Hari Ini, 130 Tahun yang Lalu, http://www.andriewongso.com/artikel/peristiwa_luar_biasa/2724/Kartini/
PHOTOMADNESS, Menjelajahi Kampung Using, http://andreygromico.untukindonesia.com/2009/10/19/menjelajahi-kampung-using/



4 comments:

Ririe Khayan said...

cintai batik ...yuk ber PeDe pake Batik teruuss..

G'luck kontesnya

Kampung Karya said...

batikku cuma satu.. huhuhu

Ayu Welirang said...

I'm a Batik Holic! ^^

Jiah Al Jafara said...

wiw~
aku punya jarik malah aq jahitin jadi rok ^^
biar gampang pakenya :D

sukses mb' buat kontesnya :)

Post a Comment